Seperti tahun-tahun sebelumnya, Yayasan Pengembang Linux Indonesia dan Tim Pengembang BlankOn selaku pengembang Distro Linux BlankOn mengumumkan rilis terbaru BlankOn 8.0 Rote tepat pada hari kemerdekaan RI 17 Agustus. Distribusi Linux ini dikembangkan oleh pengembang lokal, dengan tujuan memberikan sistem operasi khas Indonesia dengan perangkat lunak yang sering digunakan pengguna komputer, seperti aplikasi perkantoran, aplikasi internet, pengolahan gambar, multimedia dan lain sebagainya. Ciri khas pada rilis ini diberikan nama kode Rote, yang diambil dari nama pulau di Propinsi Nusa Tenggara Timur yang juga dikenal dengan nama Roti.
Di rilis ini, BlankOn berpindah induk ke Debian yang sebelumnya Ubuntu. Manokwari diperkenalkan sebagai antarmuka desktop bawaan yang dikembangkan oleh pengembang BlankOn dengan teknologi web HTML 5 dan CSS 3. Sebagai Distro lokal, BlankOn mendukung enam jenis Aksara Nusantara, di antaranya aksara Bugis, Batak Toba, Bali, Sunda, Rejang dan Jawa. Terdapat pula aplikasi Kamus Cepat Startdict yang mendukung penerjemahan Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia atau sebaliknya, untuk terjemahan Bahasa Sunda, Kamus Besar Bahasa Indonesia, serta Tesaurus Bahasa Indonesia dapat diunduh dari lumbung paket (repositori). Peramban web Chromium versi 21 dipilih untuk aktivitas berselancar di Internet, jika kamu pernah menggunakan Google Chrome, maka Chromium adalah versi open source yang dikembangkan komunitas.
Kamu dapat mengunduh, menggunakan dan menyebarkan BlankOn secara bebas tanpa melanggar lisensi. Silahkan kunjungi http://www.blankonlinux.or.id/unduh/