Mengenal Perangkat Lunak Bebas dan Sumber Terbuka

Logo GNU/Linux
Logo GNU/Linux, Baby Tux (gnu.org)

“Kata ‘bebas’ memiliki dua arti yang umum: mengacu pada kebebasan (freedom) atau harga. Ketika kita berbicara tentang ‘perangkat lunak bebas’, kita sedang berbicara tentang kebebasan, bukan harga …”, demikian lah penggalan filosofi tentang perangkat lunak bebas yang diberikan oleh GNU Project yang merupakan penggagas sekaligus penggerak dari perangkat lunak bebas dan sumber terbuka (open source).

“Tak kenal maka tak sayang”, begitu lah pepatah yang cocok untuk mengenalkan perangkat lunak bebas untuk masyarakat awam yang belum mengenal atau salah menilai tentang perangkat lunak bebas. Free atau bebas, bukan masalah harga, melainkan masalah kebebasan, pemakai perangkat lunak diberikan kebebasan untuk memakai, merubah program, bahkan mendistribusikan kembali baik dengan perubahan atau tidak asalkan program tersebut tetap mempertahankan kebebasannya.

Free software (perangkat lunak bebas) bukan berarti perangkat lunak murahan yang tidak ada artinya ketika berhadapan dengan perangkat lunak tidak bebas (proprietary software). Hal itu bisa dibuktikan dari keberhasilan GNU/Linux sebagai perangkat lunak bebas digunakan di berbagai jenis komputer mulai dari komputer desktop, server, sampai dengan mobile device. Android milik Google dan Maemo milik Nokia bukti nyata dari keberhasilan GNU/Linux sebagai perangkat lunak bebas yang dipakai untuk perangkat mobile (mobile device).

Ratusan bahkan ribuan perangkat lunak bebas dapat digunakan dengan kualitas tidak kalah dengan perangkat lunak lunak tidak bebas dan bernilai komersial tinggi, misalkan OpenOffice.org sebagai perangkat lunak perkantoran tidak kalah dengan perangkat lunak kantoran komersial seperti Microsoft Office, Mozilla Firefox memiliki fitur yang kaya dalam memberikan pengalaman berselancar di situs web internet, Mozilla Thunderbird sebagai email client dengan fitur mumpuni yang bukan sekedar menerima email, melainkan mengatur email-email yang masuk, mengatur kontak, filtering dan fitur-fitur lain yang ada di perangkat komersial.

Begitu pula untuk hiburan, ada Totem Movie Player untuk mendengarkan music sampai dengan video. Perangkat lunak accessories seperti Calculator, Picture Viewer, Text Editor sampai dengan Game disediakan secara bebas. Jika Anda adalah pengembang, begitu banyak development tools (perkakas pengembangan) yang bisa dimanfaatkan, Seperti Netbeans yang dikembangkan perusahaan besar Sun Microsystem, mendukung berbagai bahasa pemprograman populer seperti Java, C/C++, Python, Rubby, dll. Atau Eclipse yang juga memiliki fitur tak kalah dari Netbeans, dan kedua tools (perkakas) tersebut adalah free and open source software (perangkat lunak bebas dan sumber terbuka).

Terlebih untuk komputer server, banyak aplikasi server yang memanfaatkan produk-produk open source untuk memenuhi kebutuhan komputer server. Apache Web Server, MySQL Database Server, PureFTP server, Courier Mail Server, dan masih banyak lagi.

Kekuatan perangkat lunak bebas adalah komunitas, karena komunitaslah yang tetap menjaga agar perangkat lunak tersebut bebas. Budaya sumber kode terbuka (Open Source) yang membebaskan siapa pun menggunakan, memodifikasi, bahkan mendistribusikan baik dengan perubahan atau tidak dengan tetap membiarkan aplikasi tersebut bebas.

Lalu apakah bisa menjual perangkat lunak bebas? Seperti yang dituliskan dalam filosofi di atas, bebas disini dalam bentuk kebebasan (freedom) bukan harga. Siapapun bisa menjual aplikasi dalam bentuk CD / DVD atau media lainnya, memberikan service, atau menjual modifikasi atau tambahan aplikasi dengan menyertakan sumber kode dan perubahannya sehingga perangkat lunak tersebut tetap terjaga kebebasannya. Jadi selain bebas menggunakan perangkat lunak bebas, juga mempunyai nilai ekonomi dan model bisnis open source.

Kini baik dari sisi pengembangan maupun model bisnis, FOSS dikelola secara profesional dan digerakkan oleh perusahaan besar seperti Google, Sun Microsystem, Nokia, Novel, bahkan Microsoft. Jadi ke depan perangkat lunak bebas mempunyai nilai lebih dari sisi pengembangan, penggunaan, sampai dengan nilai usaha / bisnis.

Jadi kesimpulannya yakni Free Software (Perangkat Lunak Bebas) mempunyai makna kebebasan bukan soal harga, dan Open Source Software (Perangkat Lunak Sumber Terbuka) adalah budaya menjaga agar perangkat lunak bebas tetap terjaga kebebasannya.

Ubuntu Desktop, OS Open Source yang bisa digunakan untuk kebutuhan komputer desktop
Ubuntu Desktop, OS Open Source yang bisa digunakan untuk kebutuhan komputer desktop
Ubuntu OS untuk Netbook
Ubuntu Netbook Remix (UNR) untuk Netbook
Maemo adalah OS untuk Mobile Device dengan kernel Linux yang digunakan untuk Nokia N900 (sumber: maemo.nokia.com)
Maemo adalah OS untuk Mobile Device dengan kernel Linux yang digunakan untuk Nokia N900 (sumber: maemo.nokia.com)

Join the Conversation

1 Comment

Leave a comment

Leave a Reply