Rilis LibreOffice 3.6

image

Document Foundation selaku pengembang LibreOffice mengumumkan rilis LibreOffice 3.6. Pada rilis terbarunya ini terdapat banyak perubahan dan penambahan dari rilis sebelumnya. Perubahan tersebut di antaranya tampilan baru Splash Screen dan artwork baru ketika LibreOffice dijalankan. Selain itu, tampilan antarmuka pengguna mengalami pembersihan, di antaranya border 3D di antara rulers dan status bar dihapus, toolbar tanpa border, serta gradien yg halus untuk tampilan yang lebih baik di Windows Vista dan Windows 7.

Dari sisi fitur, LibreOffice Calc mendukung skala pewarnaan dan bar data, selain itu dukungan impor dari .xlsx dan impor/ekspor dari/ke ODF 1.2. Di Writer, mendukung impor Office SmartArt, menambahkan perhitungan kata di status bar. Sedangkan di Impress, ada penambahan 10 template baru. Fitur utama lainnya seperti impor filter untuk dokumen CorelDraw dan Ekspor PDF dengan dokungan opsi Watermark.

Untuk melihat perubahan dan penambahan di LibreOffice 3.6 secara lengkap, dapat dilihat di http://www.libreoffice.org/download/3-6-new-features-and-fixes/. Silahkan download rilis terbaru di http://www.libreoffice.org/download/.

image
Dukungan Impor Office SmartArt
image
Penambahan 10 template baru di Impress

Referensi:

  • Sumber gambar dari libreoffice.org

LibreOffice, Paket Aplikasi Perkantoran Gratis

libreoffice-thumb
LibreOffice 3

Di setiap komputer desktop atau laptop, aplikasi yang hampir ada di antaranya pengolahan kata (word processing), lembar kerja (spreadsheet) dan presentasi. Aplikasi-aplikasi ini digunakan baik untuk pengguna rumah, sekolah / kampus, sampai dengan dunia usaha. Biasanya digunakan untuk pengetikan, pengolahan data, dan presentasi. Aplikasi-aplikasi tersebut sering dipaket menjadi office suite atau Paket Aplikasi Perkantoran.

LibreOffice adalah salah satu produk paket aplikasi kantoran, sama seperti Microsoft Office yang banyak dipakai pengguna komputer. Aplikasi-aplikasi di dalam LibreOffice dapat digunakan secara bebas tanpa membayar lisensi, sehingga LibreOffice menjadi pilihan aplikasi kantoran selain produk-produk lain yang sejenis. Selain gratis, LibreOffice kaya fitur dan matang sebagai aplikasi produktifitas untuk komputer desktop.

Continue reading “LibreOffice, Paket Aplikasi Perkantoran Gratis”

Linux Mint 13 “Maya”

Linux Mint adalah salah satu turunan dari distro Linux Ubuntu, merupakan Sistem Operasi modern, elagan dan nyaman yang tangguh dan mudah digunakan. Dikembangkan sejak 2006, Linux Mint menjadi Sistem Operasi terbanyak ke-4 setelah Microsoft Windows, Apple Mac OS, dan Ubuntu. Pada tanggal 23 Mei kemarin, Linux Mint mengumumkan rilis terbaru Linux Mint 13 dengan codebase “Maya”.

Dalam rilis terbarunya, Linux mint memberikan 2 edisi lingkungan desktop (desktop environment), yaitu MATE dan Cinnamon. MATE merupakan cabang (fork) dari GNOME 2 yang sudah tidak dilanjutkan oleh pengembang GNOME, Linux Mint menawarkan produktifitas, stabil dan matang dalam desktop MATE 1.2. Sedangkan Cinnamon merupakan lingkungan desktop yang dikembangkan oleh Linux Mint, dikembangkan pada Clutter dan GNOME 3.

Fitur terbaru lain diantaranya Display Manager dengan MDM, didasarkan pada GDM 2.20, di dalamnya disediakan perkakas konfigurasi grafis, tema, akses jarak jauh (remote), login secara otomatis dan berdasarkan waktu, dan lain sebagainya. Linux Mint juga memberikan peningkatan Artwork, seperti pada tema dan latar belakang desktop.

Sama seperti distribusi Linux lain, Linux Mint menyertakan berbagai aplikasi di dalamnya, mulai dari aplikasi perkantoran sampai dengan aplikasi hiburan. Untuk aplikasi perkantoran, Linux Mint menyertakan LibreOffice sebagai aplikasi perkantoran lengkap seperti pengolahan kata, pengolahan speadsheet dan presentasi. Aplikasi Internet di antaranya Mozilla Firefox untuk berselancar di Internet, Giver sebagai utilitas untuk file sharing yang cepat, Thunderbird untuk klien email, Pidgin sebagai aplikasi Instant Messenger. Aplikasi grafis yang disediakan antara lain GIMP untuk mengubah, konversi atau membuat gambar yang kegunaannya mirip dengan Photoshop. Untuk aplikasi audio dan video disediakan Movie Player yang dapat berjalan dengan berbagai format audio dan video, Banshee untuk mendengarkan music baik online maupun yang tersimpan di komputer, serta Sound Recorder untuk merekam suara.

linuxmint13 mate
Linux Mint 13 Edisi MATE (sumber: linuxmint.com)
linuxmint13-cinnamon
Linux Mint 13 Edisi Cinnamon (sumber: linuxmint.com)

Sumber:

  • http://blog.linuxmint.com/?p=2031
  • http://www.linuxmint.com/rel_maya_whatsnew.php

ClamWin, Antivirus Gratis dan Open Source untuk Windows

Virus termasuk masalah utama dalam mengoperasikan komputer dengan sistem operasi Windows. Cara untuk mengatasi masalah virus tersebut adalah dengan memasang perangkat lunak antivirus. Begitu banyak produk-produk antivirus yang beredar di pasaran, mulai dari gratis maupun yang berbayar. Dari begitu banyak antivirus yang gratis, ClamWin salah satu produk antivirus untuk Windows. Bukan hanya gratis, ClamWin antivirus open source dengan pemasangan di komputer yang mudah dan ringan digunakan.

Continue reading “ClamWin, Antivirus Gratis dan Open Source untuk Windows”

Rilis Tea Linux OS 4.0 “Oolong Tea”

Tea Linux 4.0
TeaLinuxOS 4.0 Oolong Tea Desktop dengan artwork elegan dengan dukungan dari komunitas Blender Army Regional Semarang. (Sumber: tealinuxos.org)

Cepat, ringan, elegan. Itulah yang dibawa Dinus Open Source Community (DOSCOM http://doscom.org/) sebagai pengembang Tea Linux OS dalam rilis terbarunya Tea Linux OS 4.0 dengan nama “Oolong Tea”. Distro Linux buatan lokal ini menggunakan desktop environment LXDE yang ringan pada rilis terbarunya, selain itu memperbaiki beberapa bug serta peningkatan fitur dari rilis sebelumnya.

Fitur-fitur TeaLinuxOS 4.0 “Oolong Tea” di antaranya kernel Linux 3.0.0-12-generic denga desktop environment LXDE sebagai tampilan antarmuka, untuk aplikasi perkantoran menyertakan LibreOffice 3.5, aplikasi grafis menyertakan Blender 2.5, GIMP 2.6.11, Inkscape 0.48, serta mendukung pemprograman di antaranya Netbeans 7.1.1, EclipseGs2, CodeBlocks, Boa Constructor, PHP5, Python 2.7.2+, MySQL 5, Glade, Kompozer, Bluefish, Free Pascal, dan FreeMat.

Kamu tertarik dengan distro racikan anak negeri ini, silahkan unduh dari website http://tealinuxos.org/.

Sumber: http://tealinuxos.org/2012/04/tea-linux-os-4-oolong-tea/

Rilis Calligra 2.4

Tim pengembang Calligra mengumumkan rilis Calligra 2.4, rilis pertama dari Proyek Calligra yang dimulai setahun lalu dan rilis ini adalah rilis stabil.

Calligra adalah aplikasi lengkap untuk kebutuhan kantor, kreatif dan manajemen. Dalam rilis 2.4, aplikasi yang ada diantaranya:

Aplikasi Perkantoran

  • Calligra Words, Pengolahan Kata
  • Calligra Sheets, Spreadsheet
  • Calligra Stage, Presentasi
  • Calligra Flow, Diagram dan Flowcharts
  • Kexi, Visual Database Creator
  • Braindump, Note Taking

Graphic applications

  • Krita, Aplikasi Drawing
  • Karbon, Vector Graphics

Management applications

  • Calligra Plan, Project Management
Krita 2.4
Krita 2.4 dengan Karya Seni David Revoy (sumber: calligra.org)

Silahkan kunjungi http://www.calligra.org/news/calligra-2-4-released/

Gambar – Shotwell Photo Manager

Shotwell Photo Manager
Mengelola Foto di Shotwell Photo Manager
Shotwell Photo Manager - Publish
Mempublikasikan Foto di Shotwell Photo Manager

Shotwell adalah pengelola foto di GNOME, fitur di dalamnya antara lain impor, mengorganisasikan, mengedit dan mempublikasikan foto ke jejaring sosial seperti Facebook, Flickr, Picasa Web Albums, dan YouTube. Silahkan kunjungi situsnya http://yorba.org/shotwell/

Rilis Scribus 1.4.0

scribus-screen
Scribus (sumber: scribus.net)

Pada tanggal 1 Januari 2012, Scribus merilis versi 1.4.0. Scribus merupakan aplikasi desktop publishing modern dan mudah digunakan. Selain itu scribus mendukung fitur-fitur profesional untuk desktop publishing, seperti pemisahan warna, CMYK dan dukungan Spot Color, pengaturan warna ICC, dan berbagai pembuatan PDF.

Dalam catatan rilisnya, terdapat lebih dari 2000 permintaan fitur dan perbaikan yang telah diselesaikan semenjak pengembangan versi terbaru tersebut dimulai. Perubahan utama pada rilis terbaru di antaranya Scribus 1.4.0 menggunakan framework aplikasi Qt4, peningkatan fitur penanganan objek seperti pada fitur Scrapbook dan Image Manager, fitur baru untuk objek vector, seperti operasi Boolean path, vector effects atau line style editor, dan fitur-fitur lainnya yang dapat dilihat dari http://wiki.scribus.net/canvas/1.4.0_Release

Mozilla Merilis Firefox 9

image

Firefox 9 kini sudah tersedia, pada tanggal 20 Desember kemarin mozilla resmi merilis browser terbarunya. Ditengah perang peramban web, Mozilla terus melakukan pengembangan dan perbaikan di produk andalannya. Karena jika hal itu tidak dilakukan, Firefox akan kalah bersaing dengan Chrome besutan Google atau dengan Internet Explorer yang selalu disertakan Microsoft pada sistem operasi Windows.

Pada rilis kali ini, Firefox melakukan peningkatan yang signifikan pada performa JavaScript. Perbaikan yang dilakukan antara lain pada masalah stabilitas dan keamanan.

Untuk mengunduh rilis terbaru dapat diakses dari http://www.firefox.com atau memperbaharui langsung dari aplikasi Firefox yang telah terinstal.

HP mengkontribusikan WebOS untuk komunitas Open Source

Tanggal 9 Desember kemarin, HP mengumumkan masa depan WebOS. Dalam pengumuman tersebut, HP memutuskan untuk mengkontribusikan WebOS ke pengembangan Open Source. Dengan demikian, HP tetap mendukung keberlangsungan WebOS, dan berbagai vendor dapat menggunakan WebOS secara bebas pada perangkat mereka.

WebOS sebenarnya dikembangkan oleh Palm pada 2009. Sebuah sistem operasi yang mendukung multi-touch, multi-tasking dan cloud synchronization. Untuk para pengembang, yang menarik dari WebOS adalah aplikasi dapat dikembangkan secara native melalui HTML 5, CSS dan Javascript.

Pada tahun 2010, HP mengakuisisi Palm, dan WebOS dibenamkan di tablet TouchPad besutan HP. Hanya saja, dominasi Android dan iOS dalam pasar sejenis, membuat penjualan TouchPad tidak sesuai dengan yang diharapkan, hingga HP memutuskan untuk menghentikan produksi perangkat keras untuk WebOS. Hingga akhirnya pada tanggal 9 Desember kemarin, HP mengkontribusikan WebOS ke dalam pengembangan Open Source.

Apakah WebOS akan bertahan dengan Open Source dengan segala kelebihan seperti tools untuk pengembang dan dokumentasi, disamping sistem operasi untuk tablet lain seperti Android yang juga berbasis Open Source?