Saat komputer Anda terhubung ke Internet, kerap kali Anda membuka aplikasi yang mampu membuat betah berselancar di Internet, memasukkan alamat situs kesukaan seperti Facebook atau Twitter dan nyaman berlama-lama menghabiskan waktu di dalamnya. Aplikasi tersebut adalah Web Browser atau sering disingkat dengan sebutan Browser atau Peramban Web dalam Bahasa Indonesia. Ada banyak aplikasi peramban web (web browser application) yang tersedia, baik berupa perangkat lunak sumber terbuka (open source) atau sumber tertutup (closed source / proprietary).
Kenyamanan, dapat diandalkan dan mempunyai tingkat keamanan yang kuat, itulah beberapa poin penting yang harus didapat ketika pengguna menggunakan peramban web yang diinginkan. Meskipun telah banyak beredar pengembangan aplikasi browser, hanya beberapa browser yang populer dan banyak digunakan. Biasanya browser yang ada menggunakan engine (mesin) yang dipakai oleh browser populer, terutama jika browser tersebut menggunakan model pengembangan sumber terbuka yang mengijinkan pengembang mengembangkan kembali browser yang sudah ada kemudian didistribusikan kembali.
Masing-masing aplikasi browser populer memiliki segmen pengguna masing-masing, berikut ulasan tentang aplikasi-aplikasi browser populer, baik browser sumber terbuka atau sumber tertutup.
Firefox
“Building a better Internet”, itulah slogan yang diberikan Mozilla sebagai organisasi non-profit yang mengembangkan Firefox. Aplikasi komputer ini adalah aplikasi peramban web yang paling banyak dipakai di berbagai platform. Dengan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka, menjadikan Firefox menjadi aplikasi populer yang sering digunakan pengguna untuk berselancar di Internet. Firefox menawarkan performa yang tinggi, mudah dikostumisasi sesuai dengan keinginan, dan keamanan yang lebih.
Rilis terakhir adalah Firefox 3.6, Mozila telah merilis versi 4 beta dan rencananya akan dirilis resmi pada awal kuartal 2011, walau tertunda dari rencana sebelumnya yang dikatakan tim pengembang akan di rilis pada November 2010. Karena model pengembangan yang dilakukan Firefox bersifat open source (sumber terbuka), banyak aplikasi browser lain yang menggunakan web browser engine Firefox sebagai inti dari aplikasi.
Internet Explorer
Microsoft Internet Explorer atau sering disebut Internet Explorer yang disingkat menjadi IE, menjadi salah satu browser populer karena selalu disertakan dalam sistem operasi Microsoft Windows. Sama seperti kebanyakan produk perangkat lunak dari Microsoft, IE menggunakan pengembangan perangkat lunak sumber tertutup (closed source). Berbeda dengan Firefox yang dapat dijalankan di berbagai platform (Linux, Windows dan Mac), IE hanya dapat dijalankan di Windows, walau pada versi-versi lama mendukung Mac OS.
Windows 7 menyertakan Internet Explorer 8 sebagai browser bawaan, dan kini Microsoft telah merilis Internet Explorer 9 versi beta (versi uji coba yang masih dalam tahap pengembangan). Internet Explorer juga mengusung berbagai keunggulan di dalamnya, di antaranya kecepatan akses, kemudahan penggunaan dan keamanan.
Safari
Peramban web populer lainnya adalah Safari. Browser besutan Apple ini banyak digunakan karena selalu dibenamkan pada produk-produk unggulannya seperti Mac OS X, iPhone, iPod touch dan iPad. Hampir sama dengan Internet Explorer buatan Microsoft, Safari juga menggunakan model pengembangan closed source (sumber tertutup), kecuali rendering engine / web browser engine yang menggunakan WebKit dikembangkan secara open source (sumber terbuka). Selain pada produk-produk buatan Apple, Safari juga tersedia untuk sistem operasi Windows.
Safari memberikan kenyaman dalam menggunakan, mendukung standarisasi web dan keamanan dalam menggunakannya. Kini, rilis Safari telah mencapai versi 5, dan dapat diunduh gratis untuk Mac OS X dan Windows.
Chrome
Chrome termasuk browser baru dengan tingkat pengguna yang cukup diperhitungkan. Google sebagai pengembang Chrome mengusung kecepatan, kemanan dan keamanan dalam mengakses web di browser yang dirilis beta untuk Windows pada September 2008 lalu. Karena kecepatan yang ditawarkan oleh Chrome, membuat browser baru ini cukup diminati oleh pengguna. Google membenamkan WebKit sebagai rendering engine yang sama dipakai oleh browser Safari. Dengan begitu, ketika pengguna menggunakan Safari, akan melihat tampilan yang sama ketika menggunakan Chrome, karena rendering engine yang dipakai pada dua browser ini menggunakan rendering engine yang sama. Hanya saja Chrome menggunakan model pengembangan perangkat lunak terbuka untuk aplikasi browsernya.
Chrome mendukung berbagai platform seperti Linux, Windows dan Mac OS X, bahkan dibenamkankan di sistem operasi Android yang dikembangkan Google untuk perangkat bergerak (mobile device).
Opera
Berbeda dengan Firefox atau Internet Explorer yang populer di komputer desktop, Opera merupakan browser yang populer di perangkat bergerak (mobile device) seperti ponsel atau smartphone. Vendor perangkat bergerak besar seperti Nokia acap kali menanamkan Opera sebagai browser bawaan di perangkat mereka. Begitu juga Opera Mini, salah satu jenis browser dari Opera yang cukup menarik untuk digunakan pengguna, karena memiliki kemampuan yang tidak ada pada browser bawaan di perangkat bergerak. Browser ini mempunyai kecepatan berselancar lebih cepat di perangkat mobile yang mempunyai sumber daya kecil, dan tarif akses Internet yang lebih murah karena Opera Mini mengkompres halaman web sampai 90%. Sehingga dengan fitur-fitur di atas menjadikan Opera Mini menjadi browser popoler untuk segmen perangkat bergerak.
Selain digunakan di perangkat bergerak, Opera juga tersedia untuk komputer desktop di berbagai platform seperti Windows, Mac OS X, dan Linux. Dalam hal model pengembangan, Opera termasuk perangkat lunak sumber tertutup, baik dari sisi aplikasi browser maupun rendering engine yang dibenamkan dalam browser tersebut